Bagaimana Jika Kita Salah Menikah?

Bagaimana Jika Ternyata Kita Salah Menikah? Kamu nanya? Yuk, baca dulu deh artikel dibawah ini sampai selesai.

Jasinvite.com | Bagaimana Jika Kita Salah Menikah? - Menikah itu bukan hanya sehari, tapi selamanya. Menikah bukan hanya menyatakan, tapi juga menyatukan. menikah bukan hanya menyatukan dua raga tapi juga dua jiwa. Menikah bukan hanya berharap keindahan, tapi mewujudkan keindahan. Menikah bukan hanya mencari kesenangan, tapi ketenangan juga keberkahan.

Karena menikah ibadah terlama, besar tanggung jawabnya, berat ujiannya, banyak godaannya, namun tak terhingga pahala sabarnya.

Jasinvite.com - Bagaimana Jika Kita Salah Menikah
Jasinvite.com - Bagaimana Jika Kita Salah Menikah

Bagaimana Jika Kita Salah Menikah?

Saat setelah menikah kita akan dihadirkan banyak kejutan tentang pasangan kita, pemahaman, karakter, kedewasaan, dan segala hal sangat berbeda jauh dan selalu berbenturan dengan kita, seakan tidak ada titik temu antara dua pemikiran kepala, komunikasi menjadi masalah pada setiap diskusi, bahwa aku benar dan kamu salah.

Menikah adalah menyatukan dua rumah, kita dan pasangan terlahir dari keluarga yang berbeda, historis berbeda dan karakter yang berbeda, cara menyatukan sebuah pernikahan adalah dengan saling menerima, kekurangan, karakter dan masa lalu, berhenti mengandaikan kebaikan yang tidak ada pada pasangan kita, mensyukuri apa yang ada, dan memaafkan kekurangannya.

Siapa pun dia yang nanti menikah denganmu dia adalah jodohmu, sebab kita tidak menikah dengan jodoh kita, tetapi kita berjodoh dengan orang yang kita nikahi, terimalah ia dengan sabar, sebab cinta yang tulus adalah ia yang mencintai tanpa karena menyayangi dengan meskipun.

Tidak ada manusia yang sempurna, sebab kita tempatnya salah dan dosa, karenanya menikah bukanlah tentang apa yang menarik oleh fisik dan materi, tapi tentang apa yang ia bawa untuk menuntun keluarga menuju surga nanti, maka jodoh terbaik adalah yang ia yang sadar tentang diri dan tentang penerimaan pasangannya nanti.

Maka selama kita belajar menjadi baik, kita tidak akan pernah menikah dengan orang yang salah. Yang salah adalah ketika kita tidak menerima kekurangannya, maka selamanya kita tidak akan pernah bahagia.

Jika ingin bahagia dalam sebulan, nikahi orang yang kamu cintai, jika ingin bahagia untuk selama-lamanya, bahagiakan orang yang kamu nikahi.

Sumber:
Hafidz Mubarok Al-QudsiyyahPenulis, Inspirator Pasangan Kolaboratif

Baca juga :
Media Informasi Pendidikan, Lifestyle, Design dan Teknologi